Demi meminimalisir dampak negatif pada perkembangan bisnis usaha yang dijalankan, maka sebaiknya Anda disini perlu tahu mengenai bagaimana tata cara memisahkan uang pribadi dan usaha itu sendiri.
Oleh karena itulah, bagi Anda yang mungkin butuh informasi seputar tips memisahkan uang pribadi dan uang bisnis usaha yang tepat, maka bisa menyimak penjelasan selengkapnya di artikel berikut ini.
Bagaimana Tata Cara Memisahkan Uang Pribadi dan Usaha yang Paling Tepat?
Tahukah Anda, bahwa salah satu hal terpenting dalam membangun sebuah bisnis usaha di pasaran yakni perlu memperhatikan yang namanya alur keuangan itu sendiri.
Sebab ketika pebisnis mampu mengatur manajemen keuangan dengan baik, maka akan memberikan kemudahan bagi Anda untuk tahu seberapa produktif bisnis usaha yang Anda jalankan selama ini.
Di samping itu, Anda sendiri juga akan lebih mudah dalam menganalisis strategi bisnis dan merencanakan planning business apa saja ke depannya nanti.
Mengenai tata cara memisahkan uang pribadi dan usaha sendiri, sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan. Pasalnya, Anda disini hanya perlu menerapkan beberapa tips dan trik mudah di bawah ini.
1. Membuat Rekening Bank Secara Terpisah
Tips cara memisahkan uang pribadi dan usaha yang bisa Anda terapkan pertama kali, yakni dengan membuat rekening bank secara terpisah. Yakni satu rekening bank untuk kebutuhan secara pribadi, dan satu lagi rekening bank yang khusus digunakan untuk kepentingan bisnis usaha Anda.
Dengan membuat rekening bank secara terpisah ini, maka akan menjadikan keperluan Anda dan bisnis tidak akan tercampur-campur sehingga pengelolaannya menjadi lebih mudah.
Untuk membuat rekening bank secara terpisah ini terbilang cukup mudah, lantaran Anda hanya perlu memilihnya sesuai dengan kebutuhan.
Terlebih lagi, saat ini banyak sekali bank yang menyediakan rekening bisnis dengan beraneka ragam fitur untuk memudahkan bagi para pemilik bisnis usaha. Sehingga, hal inilah yang akan menjadikan keuangan bisnis dan keuangan pribadi Anda lebih mudah untuk dikontrol.
2. Pisahkan Setiap Kuitansi Bisnis dan Transaksi Pribadi
Cara lain yang bisa Anda lakukan untuk memisahkan antara keuangan pribadi dengan bisnis usaha, yakni dengan memisahkan setiap kuitansi bisnis dan transaksi uang pribadi.
Sebagai contoh, disini Anda bisa menyiapkan kotak penyimpanan khusus untuk menyimpan setiap kuitansi transaksi bisnis yang dicetak. Atau dengan cara lain, Anda juga bisa membuat folder khusus di email atau perangkat komputer untuk menyimpan kuitansi bisnis secara daring.
Ketika Anda menyimpan setiap kuitansi ini secara terpisah dengan baik, maka hal ini akan sangat memudahkan bagi Anda untuk melakukan pengelolaan keuangan bisnis.
Terlebih lagi, setiap transaksi bisnis yang dilakukan juga bisa menjadi bukti akurat ketika terjadi kendala dalam proses jual beli sesuatu serta menjadikan sistem pencatatan bisnis Anda lebih teratur.
3. Buat Akun Utilitas Khusus untuk Bisnis Usaha Anda
Penting juga bagi Anda untuk membuat akun utilitas khusus bisnis, sebagai salah satu cara memisahkan uang pribadi dan usaha.
Dalam hal ini dikatakan, bahwa utilitas sendiri merupakan semua hal yang umumnya menyangkut beberapa hal yang menunjang kegiatan operasional bisnis. Baik itu mulai dari penggunaan air, pemakaian listrik, layanan internet, saluran telepon dan lain-lain untuk menunjang kelancaran bisnis usaha Anda.
Bisa dikatakan, bahwa hal tersebut biasanya menjadi pengeluaran rutin setiap bulan yang harus dibayarkan oleh setiap pebisnis.
Maka dari itulah, sangat penting bagi Anda untuk membuat akun utilitas khusus bisnis agar pengeluaran bisnis tidak tercampur dengan keuangan pribadi Anda nantinya. Dengan begitu, maka Anda akan lebih mudah dalam mengelola setiap transaksi keuangan bisnis yang dikeluarkan nantinya.
4. Cara Memisahkan Uang Pribadi dan Usaha dengan Membuat Kartu Kredit Bisnis
Hingga sejauh ini, masih ada para pebisnis yang mana sering kali menggunakan kartu pribadinya untuk kepentingan bisnis usaha yang dijalankannya.
Meskipun hal ini terbilang wajar saja dilakukan, akan tetapi cara ini justru akan membuat para pebisnis menjadi kesulitan dalam proses mengelola keuangan pribadi dan keuangan bisnis usahanya. Karena alasan itulah, sebaiknya disini Anda yang berprofesi sebagai pebisnis perlu memiliki kartu kredit khusus bisnis.
Dengan memiliki kartu kredit khusus bisnis, maka akan memudahkan bagi usaha Anda untuk dapat berkembang dengan baik ke depannya.
Bukan hanya itu saja, Anda yang memiliki kartu kredit bisnis juga akan lebih gampang dan cepat untuk memperoleh tambahan modal usaha dengan melakukan pengajuan pinjaman dana bisnis nantinya.
5. Jangan Lupa Catat Setiap Transaksi Pemasukan dan Pengeluaran
Pada dasarnya, mencatat setiap transaksi pemasukan dan pengeluaran menjadi salah satu hal paling untuk dilakukan para pebisnis dalam mengelola keuangan, baik itu keuangan pribadi maupun keuangan bisnis.
Karena alasan itulah, pastikan dalam hal ini Anda tidak lupa untuk selalu mencatat setiap keluar masuknya transaksi keuangan yang ada. Disini, Anda bisa membedakan setiap catatan transaksi keuangan pribadi dan keuangan bisnis agar memudahkan dalam pengelolaan keuangannya.
Meskipun terkadang cara memisahkan uang pribadi dan usaha ini terbilang cukup merepotkan, akan tetapi cara ini penting untuk Anda lakukan agar memudahkan Anda mengetahui kemana saja dana bisnis tersebut mengalir.
Dengan begitu, maka Anda nantinya akan lebih mudah untuk tahu bagian mana yang membutuhkan dana lebih dan bagian mana yang perlu ditekan dananya.
6. Lakukan Evaluasi Keuangan Secara Rutin
Apabila Anda sudah menerapkan semua tata cara memisahkan keuangan pribadi dan bisnis di atas, maka selanjutnya tinggal melakukan evaluasi keuangan secara rutin. Untuk kegiatan evaluasi yang dilakukan ini, Anda bisa melakukannya setiap minggu, bulan atau bahkan setiap setahun sekali.
Dengan melakukan evaluasi keuangan secara rutin ini, maka akan memberikan kemudahan bagi Anda untuk mengetahui setiap kondisi keuangan dalam kurun waktu tertentu.
Dan dengan melakukan evaluasi keuangan secara rutin ini, Anda sendiri nantinya juga dapat mengetahui kisaran biaya kegiatan operasional bisnis dan laba bisnis yang diperoleh nantinya. Sehingga, Anda nantinya akan tahu apakah kondisi keuangan bisnis Anda saat ini sudah mencapai target bisnis yang diharapkan atau justru sebaliknya.
7. Buat Sistem Penggajian untuk Diri Sendiri
Langkah terakhir yang juga perlu Anda lakukan mengenai cara memisahkan uang pribadi dan usaha, yakni dengan membuat sistem penggajian untuk diri Anda sendiri. Untuk cara ini, Anda bisa memisahkan gaji Anda sendiri sebagai pemilik dari bisnis tersebut dengan karyawan lain di rekening bank berbeda dengan rekening bisnis lainnya.
Dengan demikian, maka uang yang Anda pakai untuk kegiatan operasional bisnis dapat terkelola dengan lebih baik dan tepat sasaran.
Yang menguntungkannya lagi, Anda disini juga akan terhindar dari godaan untuk menggunakan keuntungan dari bisnis dalam membelanjakan barang-barang kebutuhan pribadi. Hal ini dikarenakan, gaji yang Anda dapatkan disini sudah terpisah dengan uang hasil dari bisnis tersebut.
Dengan menerapkan beberapa tata cara memisahkan uang pribadi dan usaha di atas, maka hal ini akan membantu Anda untuk lebih disiplin dalam mengelola keuangan dengan lebih baik ke depannya nanti.
Leave a Comment